MANAJEMEN PROYEK PERANGKAT LUNAK (5) - PROJECT RISK MANAGEMENT
Assalamualaikum wr. wb, kali ini saya akan membahas mengenai Manajemen Risiko Proyek (Project Risk Management).
Apa itu manajemen risiko proyek?
Lavanya & Malarvizhi (2008) dalam Risk analysis and management menyatakan bahwa manajemen risiko dalam proyek adalah praktik manajemen yang penting untuk mengurangi kepanikan yang muncul secara tiba-tiba selama proyek dijalankan.
Tujuannya?
Tujuannya untuk meningkatkan "peluang positif"/peluang dan mengurangi "peluang negatif"/ancaman proyek.
Mengapa kita harus melakukan manajemen risiko proyek?
Banyak sekali manfaat manajemen risiko proyek (Center Risk Management & Sustainable/CRMS):
- Perencanaan dalam mencapai kesuksesan
- Menjalin komunikasi efektif dengan pemilik kepentingan
- Meningkatkan hasil yang sesuai tenggat waktunya
- Meningkatkan sikap proaktif daripada reaktif
- Evaluasi proyek
- Plan manajemen risiko
- Metodologi manajemen
- Pembagian peran & tanggung jawab
- Penjadwalan / anggaran
- Kategori risiko
- Dampak & kemungkinnan risiko
- Dokumentasi risiko
- Identifikasi risiko
- Teknik Brainstorming
- Teknik Delphi
- Teknik Interview
- Teknik SWOT
- Analisis risiko kualitatif
- Matriks dampak/kemungkinan
- Pelacakan 10 bagian yang berisiko tertinggi
- Penilaian dari Ahli
- Analisis risiko kuantitatif
- Analisis Decision tree
- Simulasi
- Analisis sensitivitas
- Plan respon risiko (Andreas, 2020):
- Strategi respons risiko negatif/ancaman:
- Avoid
- Mitigate
- Transfer
- Strategi respon risiko positif/peluang:
- Exploit
- Enhance
- Share
- Strategi respon risiko positif + negatif:
- Accept
- Escalate
- Monitoring & kontrol risiko
- Perubahan permintaan
- Rekomendasi aksi pengecekan dan pencegahan
- Memperbarui hal yang berhubungan dengan daftar risiko, perencanaan manajemen proyek, dan aset perusahaan (OPA).
- Merencanakan Sesi Curah Pendapat
- Memilih metode Curah Pendapat
- Menjalankan dan menyimpulkan
- Mendorong imajinasi;
- Melibatkan berbagai unsure pemangku kepentingan;
- Mudah dan murah dalam pelaksanaannya.
- Peserta tidak memiliki keterampilan yang sesuai sehingga tidak dapat berkontribusi dengan efektif;
- Proses kurang komprehensif karena tidak terstruktur;
- Dapat terjadi distorsi karena adanya dinamika kelompok dominan
- Center Risk Management & Sustainable. MENGAPA MANAJEMEN RISIKO PENTING UNTUK MENDUKUNG KESUKSESAN PROYEK?. https://crmsindonesia.org/publications/mengapa-manajemen-risiko-penting-untuk-mendukung-kesuksesan-proyek/
- Tomps. Apa Itu Manajemen Risiko Proyek dan Bagaimana Melakukannya?. https://tomps.id/apa-itu-manajemen-risiko-proyek-dan-bagaimana-melakukannya/
- Andreas, J. 2020. Apa yang dimaksud plan risk response?. dictio. https://www.dictio.id/t/apa-yang-dimaksud-plan-risk-response/54504
- Winsky. Belajar Teknik Asesmen Risiko – Curah Pendapat (Brain Storming). Indonesia Risk Management Professional Association (IRMAPA). https://irmapa.org/belajar-teknik-asesmen-risiko-curah-pendapat-brain-storming/
- Rodriguez, J. The 7 Best Free and Open Source Risk Management Software. GoodFirms Blog. https://www.goodfirms.co/blog/best-free-open-source-risk-management-software
- Badan Siber dan Sandi Negara. APLIKASI RISK MANAGEMENT (APRISMA). https://bssn.go.id/aplikasi-risk-management-aprisma/
Komentar
Posting Komentar